Selasa, 27 Oktober 2015

Pola Pergerakan Pertolongan Allah


Sahabatku para pecinta Allah,

Ada sebuah usul yang cukup cerdas berkenaan dengan warung ikhlas Malang yang aku kelola.

"Bagaimana kalau  warung ikhlas membuat sebuah usaha untuk mendanai proyek proyek sosialnya ? menerbitkan buku misalnya".
"Bagus lah itu, usul diterima".
"Agar kita tidak tergantung sama donatur", begitu kata team kami.

Akupun membicarakan hal itu dengan gantengku suamiku ... hehehe.  Dan jawabannya sungguh menyejukkan hati.

"Kita ini kan sedang menjalankan al quran , yaitu berbuat baik dan mengajak orang lain untuk berbuat baik.  Dan kita bukan sedang mencari donatur, tapi sedang mengajak orang lain untuk bersama-sama berbuat baik.  Itu adalah perintah Allah di al quran", kata suamiku.  Dan aku sudah tak berkutik nek wes disodori ayat.

Dan begitulah, kitapun tetap berjalan seperti kehendak Allah, membiarkan tangan kami untuk dituntunNya, menyerahkan hati kami untuk diisiNya dengan kasih sayang,  karenaNya kita bergerak , untukNya kita persembahkan segala hal yang kami lakukan di muka bumi, di tiap hembusan nafas kami.

Aku sendiri , yang tukang upload di lelang kebaikan, yang tukang mendeliki internet banking untuk memilah milah donasi yang masuk, akhirnya lebih faham lagi bila pergerakan pertolongan Allah itu ada 'pola'nya.  Sebenarnya polanya sudah tertulis di al quran , pengalamanku di lapangan hanya menegaskan , membuktikan dan lebih meyakinkan bagi imanku kepadaNya.

Bagaimana pola itu ?

Aku mengamati, orang-orang yang cepat sekali mendapat aliran donasi , adalah orang-orang yang tulus dan banyak berbuat kebaikan. Sampai-sampai , donasi yang masuk melebihi target yang aku tetapkan, bahkan ada saja yang 'nyangoni' ketika lelang kebaikan sudah aku tutup.

Ada juga yang donasinya begitu seret, sampai di-share belasan sahabat warung ikhlas Malang, di-share orang yang berbeda-beda loh. Sampai suamiku menelepon sahabat-sahabatnya untuk menolong si target , dan tetaaap saja , seret ! Akhrinya kami putuskan untuk mengelola saja dana yang ada, tetap kami tambah sih seperti biasanya , tapi masih kurang ...

Aku melihat kenyataan yang tidak terbantah , bahwa orang yang tidak pandai bersyukur , yang dalam hidupnya selalu merasa kurang , yang pelit berbuat baik , mereka inilah yang susah mendapat pertolongan.  Meskipun kami mengusahakannya dengan berbagai cara.

Jadi , kesuksesan proyek-proyek warung ikhlas Malang, bukan terjadi karena kepintaran kami , atau karena banyaknya sahabat yang menge-share , atau karena program yang  bagus dan tepat sasaran, atau karena page like yang banyak , .... bukan karena itu semua.  Melainkan karena 'pola pergerakan' pertolongan Allah, dan pola itu mengikuti perbuatan baik mereka masing-masing.  Kami warung ikhlas Malang cuma perantara saja , agen dan distributor proyek Allah.  Kepada siapa aliran pertolongan itu mengalir, itu sudah skenarioNya.

Inilah kenyataan itu , ayat-ayatNya di alam semesta , hukum-hukumNya yang tetap dan tidak bisa ditawar-tawar.

Pernah aku menjadwalkan target untuk ndandani omah (semacam bedah rumah) untuk si X, tapi temanku mengajak ke Pakisaji dan bertemulah kami dengan  mbah Solihin (mbah Kin) , akhirnya rumah mbah Kin inilah yang digarap. Rencana selanjutnya, setelah rumah mbah Kin , baru  rumah si X.  Tapi ternyata ketika aku ke kebun , aku disodori rumah pak Marwan oleh mas Saidi dan pak Izar. Maka batal lagi untuk kedua kali menggarap rumah si X , sekarang kami sedang dalam proses menggarap rumah pak Marwan.  Apakah nanti rumah si X akan terlewati lagi untuk ketiga kalinya ? Sungguh kami tidak tahu , kami  sudah merelakan diri berjalan berdasarkan skenarioNya , seperti menari dalam tarian indah alam semesta , ikuti saja iramanya.

Di warung ikhlas Malang , ternyata disini kami tidak hanya bisa berbuat baik, tapi disini kami sedang menyaksikan kebesaran Allah di alam semesta , menyaksikan hukum-hukumNya, dan mempelajari banyak hal .

Terimakasih Allah untuk semua pembelajaran yang Engkau berikan.

2 komentar:

  1. memang beramal harus jg dengan ilmu, maka akan berhaasil dg baik, sipppp...lanjuddd bunda...

    BalasHapus