Jumat, 03 Juli 2015

Beberapa Jalan Untuk Yakin

Para pecinta Allah yang aku sayangi,

Kemarin aku menulis, bagaimana ciri orang yang pasrah, antara lain sudah tidak perlu mempertanyakan nanti bagaimana ? karena di dalam hatinya yakin bahwa pertolongan Allah  sudah tersedia, juga yakin bahwa tiap persoalan yang datang, Allah selalu mengiringinya dengan jalan keluar.

Perjalanan hati untuk menjadi yakin itulah yang terkadang tidak mudah, tapi bukankah sesuatu yang berharga biasanya diperoleh dengan penuh perjuangan ? Jadi mari kita berjuang.

Percayai dulu bila jalan keluar dari Allah itu selalu tersedia , bahasa jawanya 'nyepak', dan ini tertulis di al quran , tapi diri kitalah yang belum mampu melihatnya.  Untuk bisa melihat pertolongan itu, mata batin kita musti terbuka, bila perlu dibersihkan dari segala kotoran yang menghalangi pandangan antara kita dengan pertolongan Allah.

Hati yang bersih, itu salah satu jalan untuk bisa melihat pertolonganNya. Jadi bersihkan hati dari berbagai penyakit seperti rasa iri, marah, cemburu, dengki, prasangka buruk, dll. Gantilah dengan hati yang mudah memaafkan, mudah mendoakan dan penuh kasih sayang.

Fahami ayat-ayat Allah di al quran dan di alam semesta, sediakan waktu yang cukup untuk memahami al quran.  Al quran itu menuntun hati dan pikiran untuk lurus dan benar dalam memahami hidup, dari al quran juga kita bisa lebih mengenal Allah , sifat-sifat dan perbuatanNya.  Lebih mengenal Allah membuat hati lebih yakin.

Letak keyakinan itu di dalam hati, bukan di pikiran, maka biarkan pikiran menjalani masa 'istirahat' dulu, istilah eyang Syamsul'alam adalah 'menonaktifkan pikiran'.  Pikiran cenderung mencari jalan keluar dengan logika, sedangkan pertolongan Allah  sama sekali tidak memerlukan logika, tinggal kun fayakun , semua mudah bagi Allah.  Al quran menyebutnya 'dari arah yang tidak disangka-sangka' yang berarti di luar perkiraan dan pikiran manusia.

Nah, sekarang berdoalah dengan yakin.  Ingat, berdoa itu bukan mengeluh, tapi menyampaikan dan memasrahkan  harapan dan keinginan , dan bersyukurlah, bersyukur karena Allah telah memberi persoalan, persoalan yang membuat kita jadi dekat dengan Allah.  Katakanlah bahwa keridhaan Allahlah tujuan kita, dan kepada Allahlah kita persembahkan hidup kita.

Doa yang disampaikan dengan penuh kerendahan diri di hadapan Allah, mengakui kelemahan diri dan mengagungkan kekuasaanNya, kadang membuat Allah 'menurunkan' jawabanNya di hati kita, jawaban yang bisa kita fahami dengan jelas, yang membuat kita yakin akan jaminanNya.

Ada yang bertanya ; perlukan berikhtiar ?
Bila yang dimaksud adalah ikhtiar pinjam sana sini saat jatuh tempo membayar hutang, maka ini tidak perlu dilakukan.  Sering kubilang bahwa pertolongan dan keajaiban Allah itu mendatangi, bukan dicari.  Bila perlu usaha, maka akan ada petunjuk di hati perlu melakukan apa karena hati sudah berada dalam tuntunanNya.

Hidup itu bukan untuk menyelesaikan persoalan, jadi jangan membawa persoalan ke dalam hatimu, cukup Allah saja yang ada di hati.  Hidup itu untuk mengabdi kepada Allah, fokuskan di point ini saja , dan biarkan persoalan mengalir dan berlalu dengan kasih sayangNya.

Salam manis ,

Innuri.



1 komentar: