Senin, 22 Juni 2015

Hingga 'klik' dengan Allah

Dear Allah lovers,

Ada yang kepepet finansial ? .... hehehehe ... atau kebelet finansial ... hahaha ... Trus ada yang menyangka bila dirinya sendirilah yang mengalami itu semua ? Trus ada yang mengira bahwa Innuri tidak mengalaminya karena dia menulis buku 'Menciptakan Kejaiban Finansial' ? hihihi ...

Tahukah kalian , siapa manusia yang paling berat ujiannya ? yaitu Nabi dan Rasul Allah.  Setelah itu para wali Allah (kekasih Allah) dan penerus dakwah.

Simak saja kisah para Nabi di al quran, bagaimana Nabi Yusuf diuji dengan saudara-saudara tiri  yang mencoba membunuhnya, terpaksa berpisah dengan ayah ibu tercinta di usia kanak-kanak , dan ketika posisi Nabi Yusuf berada di atas mereka, Nabi Yusuf bahkan membantu dan  memaafkan mereka. Ingat juga kisah Nabi Musa , Nabi Yunus, Nabi Ibrahim, Nabi Muhammad , Nabi Isa , dll .  Para Nabi sering diuji dengan ancaman nyawa.

Orang-orang yang menyengaja dirinya untuk berdakwah, adalah orang-orang yang banyak diuji Allah dengan ujian yang berat-berat..  Eyang Virien contohnya, sering banget diuji dengan apa yang dia nasehatkan ke orang-orang. Dia berdakwah dengan 'totohan nyawa' , sering terancam jiwanya secara fisik dan meta fisik, dan dia juga pernah difitnah dengan kejinya selama berbulan-bulan. 

Begitupun eyang Syamsul'alam ,  beliau pernah bilang bahwa dia sering terancam jiwanya dengan tulisan-tulisannya. Beliau mengatakan bahwa ujian-ujian dari Allah adalah cara Allah mempersiapkan  seseorang untuk dipilihNya mengemban tugas dari Allah di muka bumi.  Dan aku ? sammmaaaaa .... hiks hiks hiks , tapi bagaimana itu terjadi aku tidak bisa menceritakannya.

Tapi tahukah kalian bagaimana perasaanku terhadap orang yang mengancam jiwaku ? Aku  kok malah kasihan dan memaafkannya !

Jadi ketika aku dihadapkan pada yang namanya kepepet finansial , aku hanya merasa Allah sedang rindu padaku. Itu tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan ujian yang mengancam nyawa.

Masih merasa menjadi orang yang paling malang sedunia ?

Tentang cobaan finansial, jangan ragu untuk melakukan apa yang aku tulis, karena aku menulis berdasarkan apa yang pernah aku alami dan aku jalani, yang membawaku pada kasih sayangNya.  Semua yang aku tulis, aku pernah mengalaminya, dan tips yang aku bagi adalah apa yang aku lakukan yang membawaku berhasil melewatinya.  Dan tips itu aku temukan di al quran.

Jangan tanya bagaimana perasaanku saat menghadapi itu semua, perasaan orang  kepepet barangkali sama saja, sama bingungnya seperti kalian.  Cuma beda di mind set saja kukira.  Aku menyikapinya dengan bersyukur dan menganggapnya sebagai ujian naik kelas, atau Allah hendak memberiku pelajaran baru, atau barangkali Allah sedang meluruskan prasangkaku kepadaNya. Jadi bingungnya gak lama-lama.

Setelah bingungnya kubuang ke telaga sunyi .... (sok puitis), aku bangun perasaan bahwa Allah pasti tahu keadaanku , dan Allah pasti nolong. Bila membangun perasaan seperti ini masih kurang berhasil, aku mendekatiNya, berbicara padaNya, dan kadang menangis juga , sampai aku mendapat penguatan dari Allah di hatiku,  berasa 'klik' dengan Allah,  sampai aku merasa Allah bilang padaku bahwa Dia bersamaku dan mendukungku.

Perasaan 'klik' inilah moment pentingnya, sekaligus moment terindahnya. Setelah menemukan perasaan ini, lingkungan seperti menempatkan diri untuk memberikan apa yang aku butuhkan dan  semua jalan keluar terbuka lebar.

Point pentingnya adalah bersyukur dan yakin. Jangan sampai menjadi orang yang pandai menghayati penderitaan , jadilah orang yang pandai bersyukur. 

Para kekasih Allah, meskipun menjalani ujian dan cobaan yang berat-berat, mereka selalu bersyukur dan memujiNya.

Masihkah merasa menjadi orang yang paling malang sedunia ?


4 komentar:

  1. Alhamdulillah bisa baca tulisan bu Innuri kmbli, pertanyaan lagi boleh ya bu hehe..bagaimana membedakan ujian Allah kpd manusia itu adalah bentuk kasih sayangNYA atau ujian itu justru bentuk musibahNYA? mengingat dosa-dosa saya jg buanyak (dosa yg disengaja/tidak), jadi kdg saya bingung ini emang saya mau dinaikkan kelas atau justru ini musibah (teguran) dr Allah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. mb yuni sayang, ujian, cobaan yang berbentuk musibah dan segala sesuatu yang gak enak, yang menimpa orang beriman itu pertanda kasih sayangNya, kadang untuk menghapus dosa masa lalu, kadang untuk naik kelas , semuanya untuk kebaikan. Kalau untuk orang yang ingkar, namanya azab , dan itu murni balasan atas keingkarannya. Orang yang ingkar/ kafir, gak pakai ditegur.

      Hapus
  2. speecless. begitulah jika menghayati penderitaan (serasa paling menderita di dunia, padahal masih byk yg lebih menderita). pgn nangis (eh katanya hrs bergembira ya udah ketawa aja, tp lg sendiri tar dikira gila sma suami). antara semakin tidak mengerti dan mengerti sedikit. terus gimana? mungkin ini yg maksud yg dikatakan UYM, ALLAH, dulu, ALLAH, lagi dan ALLAH terus. mulai mengisi hati hanya ALLAH saja. susah mba. jalanina aja ya mba. bantu mba. serahin sma ALLAH ya mba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mb Dwi, sedikit pemahaman itu sudah pertanda baik, baca al quran dan terjemahnya setiap hari, hayati maknanya, inshaAllah batin akan dituntun Allah untuk lurus dan benar.

      Hapus