Senin, 09 Februari 2015

Mengelola Pikiran Saat Shalat

Dear Allah lovers.
Ada sahabatku yang bertanya soal bagaimana memanage pikiran yang bersliweran kesana kemari dalam kondisi shalat yang mestinya pikiran tertuju kepada  Allah. 

Pernahkah yang seperti ini kalian alami,  saat shalat, tiba-tiba saja memikirkan sesuatu, melintas begitu saja, sekedar lewat, atau malah mengganggu sampai akhir shalat ?

Bagaimana mengelolanya agar terjaga kekhusyu'an shalat ?

Aku bilang mengelola, bukan menghilangkan, karena sulit dihilangkan. Ada hadits yang meriwayatkan,  dua sahabat Nabi  berlomba shalat khusyu', pemenangnya akan mendapat hadiah sorban Nabi. Akhirnya tidak ada yang jadi pemenang, karena menjelang salam teringat pada sorban Nabi. 

Semakin kita ingin menghilangkan pikiran-pikiran itu , semakin kuatlah gangguannya. Jadi jangan merasa pikiran yang berseliweran saat shalat itu merupakan gangguan, diajak ikutan shalat saja .... hmmm ... bagaimana caranya ? Atau dibicarakan saja persoalan-persoalan itu dengan Allah ... hmm .. bagaimana caranya ?

Aku kasih contoh yang sederhana, saat shalat tiba-tiba aku teringat tulisanku yang belum selesai, akupun berhenti sejenak dari bacaan shalat, dalam hati aku bilang sama Allah, "ya Allah, aku menulis untukMu, maka tuntunlah pikiran dan tanganku dalam melanjutkan tulisan itu".  Sudah ! akupun melanjutkan shalatku dengan ringan dan lebih khusyu.

Seperti itulah caranya, dengan berhenti sejenak dari bacaan shalat, dan mengembalikan segala yang kita pikirkan kepada Allah.

Saat memikirkan keluarga yang sakit dalam shalat, maka berhentilah sejenak dari bacaan shalat untuk mendoakannya.  Saat teringat sama tetangga yang judesnya minta ampun, berhentilah sejenak dan doakanlah dia, lalu lanjutkan shalat.

Intinya , jeda sejenak dari bacaan shalat dan komunikasikan segala yang kita pikirkan kepada Allah. Lalu lanjutkan shalat, maka akan terasa shalat kita lebih khusyu dan perasaanpun semakin dekat dengan Allah.

Bila yang sedang dipikirkan adalah persoalan, bicaralah dengan Allah, katakan bahwa kita hidup dan mati adalah untuk Allah, kita ingin persoalan itu teratasi juga karena Allah, lalu pasrahkan pada Allah, mohonlah kekuatan untuk menyelesaikannya, karena hanya dengan pertolonganNya persoalan kita bisa teratasi.

Bila yang sedang dipikirkan adalah orang seperti anak, orang tua, teman, tetangga dll dll maka doakanlah dia dengan doa yang baik baik tentunya. Lanjutkan bacaan shalat dengan lebih khusyu dengan  memahami arti bacaannya.

Bila yang dipikirkan adalah kegiatan yang sedang terhenti karena melakukan shalat, maka katakan pada Allah bahwa kita melakukan semua itu untukNya dan mohonlah kekuatan dan kemudahan untuk menyelesaikannya.

Bila semua ini kita jalankan, perasaan kita akan lebih ringan dan kedekatan dengan Allah akan semakin nyata dan akrab. Setelah shalatpun perasaan ini akan terbawa, dan kita selalu teringat pada Allah dalam keadaan apa saja. Hidup jadi lebih indah.

Lebih banyak tentang shalat , bisa dibuka tulisanku sebelumnya, diantaranya ini nih :

Mimpi dan Harapan Yang Bersujud
Merasakan Keindahan Shalat



Tidak ada komentar:

Posting Komentar