Minggu, 13 April 2014

Minjimpit Beras VS Menjimpit Uang Belanja



Berhubung masih ada saja pertanyaan soal menjimpit beras, aku rangkum tulisanku yang lalu dengan ditambah beberapa penjelasan.  

Yang dimaksud dengan menjimpit beras itu mengambil sebagian kecil beras yang mau kita masak hari itu, disisihkan untuk dikumpulkan dan setelah cukup terkumpul, bisa kita amalkan. 

Kegiatan menjimpit ini dilakukan setiap hari, membaginya tidak setiap hari, tergantung kondisi dan keperluan.

Lakukan semuanya dengan niat  mengamalkan perintah Allah di al quran untuk memberi makan fakir miskin.

Lakukan dengan kontinyu (istiqamah) dan dengan penuh rasa syukur dan bahagia, bersyukur diberiNya rejeki dan bahagia bisa berbagi.

Aku menganjurkan menjimpit lebih dari kemampuan, ini berdasarkan pengalaman, karena Allahlah yang akan meningkatkan kemampuan kita.  Bila kita mampunya menjimpit 1 jimpit sehari, lakukan 2-3 jimpit, bila mampunya 1/4 kg sehari, lebihkan atau 1/2 kg sehari dengan penuh keyakinan bahwa Allah pasti mencukupi kita.

Tingkatkan jumlah jimpitan dari waktu ke waktu, seiring dengan semakin banyaknya yang membutuhkan uluran beras kita.

Bila ada rejeki berlebih, selain dipotong untuk zakat, belikan beras untuk menambah 'jimpitan' di hari itu.

Saat membagi ,berdoalah agar beras yang kita bagi sampai ke tangan yang benar-benar membutuhkan.

Beras yang terkumpul, kita bagi kepada fakir miskin, yatim, kerabat dekat yang kekurangan, tetangga yang membutuhkan, kaum dhuafa , lebih lengkapnya dijelaskan disini

Waktu membagi berasnya boleh setiap hari, boleh seminggu sekali, atau sebulan sekali, dengan melihat kondisi dan keperluan.

Banyaknya beras yang dibagi untuk tiap orang, sebaiknya 2,5 kg , ini merujuk dari zakat fitrah, tapi boleh 3 kg, 4 kg, atau 5 kg.  Kalau yang aku lakukan selama ini 5 kg/KK. Bisa ditambahkan uang belanja, minyak goreng, mie, telur dll dll dengan melihat kondisi si penerima sedekah.

Kalau kita ingin beramal banyak, jimpitannya dibanyakin saja, bisa 1 kg/hari, 2 kg sehari , 5 kg sehari, 10 kg sehari dan seterusnya. Memang sudah menyalahi pengertian  'jimpitan' itu sendiri , tapi dimaklumi sajalah .... hehehe, judulnya jadi menjimpit uang belanja.  Yak ! itulah istilah yang tepat, menjimpit uang belanja.

Contoh sederhana menjimpit uang belanja: misalnya anggaran belanja tiap hari 50 ribu, berhematlah hingga bisa disisihkan 8500, yang 8500 itu kita belikan beras.  Jadi bisa menjimpit 1 kg sehari kan ?

Selamat menjimpit dan rasakan betapa bahagianya !!! hingga tanpa disadari keberkahan dari Allah dan keberlimpahan rejeki akan menghujani kita dengan begitu manisnya !


Tidak ada komentar:

Posting Komentar