Selasa, 25 Maret 2014

Menepis Khawatir



-  Mbak Indah,  minta tips agar hati kita selalu tertata dan bersandar hanya kepada Allah, jujur saja terkadang aku masih sangat bingung dalam menghadapi persoalan.hati belum seratus persen mantap,masih ada perasaan was was.

-  Mbak Indah, sekarang usahaku berkembang, ada seorang pelanggan besar yang memesan secara rutin yang membuat aku menambah banyak karyawan. Tapi aku jadi sering mikir, bagaimana seandainya pelanggan besarku ini berhenti , lalu aku kemanakan karyawan sebanyak ini ?

Itulah diantara pertanyaan pembacaku, yang intinya bagaimana agar hati tidak khawatir dan was-was.  Aku sudah sering membahas soal ini, coba browse di blog ini di kolom kanan, ketik 'rasa khawatir' , pasti banyak judul yang keluar..

Manusia memang rumit dan reseh ,dikasih bisnis sepi khawatir bagaimana memenuhi semua kebutuhan, dikasih bisnis ramai, khawatir juga bagaimana nanti kalau sepi, dikasih harta yang banyak khawatir kemalingan, dikasih hutang, khawatir asetnya disita bank ..... Berarti dalam kondisi apapun rasa khawatir bisa tetap berkumandang kan ? Yang berarti juga, dalam kondisi apapun rasa nyaman bisa tetap merajai hati.

Yang jadi persoalan sekarang, bagaimana caranya rasa nyaman dan bahagia itu selalu ada di hati kita ? jawabannya, hati musti bersandar kepada Allah.  Terus, bagaimana caranya mengkondisikan hati agar selalu bersandar kepada Allah ? 

Banyak-banyaklah membaca al quran berikut terjemahannya, disamping melakukan ibadah wajib dan sunah.  Banyak mengingat Allah disela kesibukan yang menyita pikiran dan waktu kita.

Memahami makna ayat-ayat al quran amat membantu kita menata mind set yang benar.  Tulisan-tulisanku di blog inipun hasil pengalaman-pengalamanku memaknai peristiwa yang terjadi dalam kehidupan dengan al quran.

Lebih banyak tentang bagaimana mengelola rasa khawatir dan takut kehilangan, silahkan buka link ini :

Tak Pernah Kehilangan 

Mengelola Rasa Khawatir 

Mengikat Harta 

Prasangka Adalah Doa yang Tidak Terucap 

2 komentar:

  1. ikhlas saja, bila kita pasrah tumbuh rasa damai, daalam damai kita bertemu bahagia,....benar mbak Innuri...agar bisa ikhlas tentu harus selalu dekat dengan Al Quran...

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar sekali mas putut. makasih ya sudah mampir dan meninggalkan jejak.

      Hapus